MENINGKATKAN KOMPETENSI PELAKU PROYEK DESA PASIR LOR DENGAN MENERAPKAN KEANDALAN BANGUNAN

Abstract

Abstrak

Tahun 2015 merupakan awal dikucurkannya dana desa, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2015 tentang Dana Desa. Pemerintah desa saat ini dituntut untuk lebih mandiri dalam memajukan dan membangun desanya. Tidak terkecuali Desa Pasir Lor Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas. Oleh sebab itu kepala desa beserta perangkat, serta para pelaku pembangunan dituntut untuk dapat merencanakan dan melaksanakan program-program yang telah dibuat. Masalah teknis yang sering timbul antara lain tentang keandalan bangunan,dan sumber daya manusia.  Oleh sebab itu diperlukan pengetahuan cara merancang dan melaksanakan program pembangunan di desa Pasir Lor. Metode yang diterapkan dengan penyuluhan, diskusi dan pendampingan. Tim pengabdian memberikan materi dilanjutkan dengan diskusi seputar keandalan bangunan. Hasil diskusi mengindikasikan bahwa sumber daya manusia para pelaku pembangunan desa masih perlu ditingkatkan antara lain dengan mempelajari hal-hal teknis terkait dengan keandalan bangunan, agar pekerjaan yang dihasilkan sesuai harapan.

Abstract

The year 2015 is the beginning of the disbursement of village funds, in accordance with Government Regulation Number 22 of 2015 concerning the Village Fund. The village government is currently required to be more independent in advancing and building its village. No exception Pasir Lor Village Karanglewas District, Banyumas Regency. Therefore, the village head and the device, as well as the perpetrators of development are required to be able to plan and implement the programs that have been made. Technical problems that often arise include the reliability of buildings, and human resources.  Therefore, it is necessary to know how to design and implement development programs in Pasir Lor village. Methods applied with counseling, discussion and mentoring. Devotion team provides material followed by discussions around the reliability of the building. The results of the discussion indicate that the human resources of the perpetrators of village development still need to be improved, among others, by studying technical matters related to the reliability of the building, so that the work produced is as expected.