KEKERASAN SEKSUAL DALAM BERPACARAN DI ERA GENERASI Z

Authors

  • Nekha Puspaningsih Universitas Wijayakusuma Purwokerto
  • Desti Fitri Anggraeni
  • Irma Yuwanda
  • Siti Sofiatun Aminatun Hamidah
  • Soleh Nur Alim Al Majid

DOI : https://doi.org/10.56681/wikuacitya.v3i2.214

Abstract

Artikel ini berfokus mengenai kekerasan dalam pacaran dikalangan generasi Z. Kekerasan seksual dalam hubungan berpacaran merupakan fenomena serius yang dapat memiliki dampak jangka panjang terhadap kesejahteraan psikologis dan fisik korban. Faktor-faktor seperti ketidaksetaraan gender, kurangnya pendidikan seksual, dan norma budaya dapat memperkuat perilaku tersebut. Korban kekerasan dalam berpacaran cenderung Perempuan. Temuan kualitatif menunjukkan alasan Perempuan menjadi korban kekerasan dalam berpacaran mempertahankan hubungannya tidak hanya dipengaruhi oleh faktor psikologis, tetapi juga non psikologis, termasuk faktor sosiologis, khususnya terkait cost dan benefit dalam relasi pacaran. Dalam Catatan Tahunan Komisi Nasional Perempuan 2017, disebutkan bahwa 19% kekerasan di ranah rumah tangga/relasi personal adalah kekerasan dalam pacaran, menempati peringkat ketiga dengan jumlah 1.873 kasus. Angka tertinggi kategori pelaku kekerasan seksual dalam ranah relasi personal merupakan pacar dengan pelaporan sebesar 1.528 kasus. Besar jumlah angka tercermin dalam kasus yang nyata terjadi di lingkup masyarakat. Kasus dan data yang ada membuktikan bahwa kekerasan dalam pacaran adalah permasalahan serius yang harus segera ditangani. Perempuan korban KDP cenderung menjadi makhluk irasional dengan mempertahankan relasi pacarannya dengan pertimbangan berupa terhindar dari sosial bullying melalui prestige dari status pacaran, dan terpenuhinya kebutuhan afeksi meskipun harus mengorbankan waktu dan terjebak dalam hubungan kekerasan. Pertanyaan utama artikel ini adalah bagaimana jenis-jenis yang bisa dikatakan sebagai kekerasan seksual dalam berpacaran? Bagaimana perlindungan menurut hukum yang berlaku di Indonesia terhadap korban kekerasan seksual? Serta bagaimana menghindari terjadinya kekerasan seksual dalam generasi?. Pentingnya pendidikan dan kesadaran untuk mencegah kekerasan seksual dalam konteks pacaran perlu ditekankan guna menciptakan hubungan yang sehat dan aman.

Downloads

Published

2024-08-05