SOSIALISASI BAHAYA PERNIKAHAN DINI SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING

Authors

  • Andri Trianfano Universitas Wijayakusuma Purwokerto
  • Sartono Universitas Wijayakusuma Purwokerto
  • Ranjani Ranjani Universitas Wijayakusuma Purwokerto

DOI : https://doi.org/10.56681/wikuacitya.v2i1.50

Keywords:

pernikahan dini, remaja, stunting

Abstract

Peningkatan angka pernikahan dini yang terjadi di Indonesia sampai saat ini masih menjadi perhatian pemerintah, terlebih dengan munculnya berbagai dampak negatif dari peningkatan angka pernikahan dini tersebut, khususnya angka prevalensi stunting yang turut mengalami peningkatan akibat dari maraknya pernikahan dini di Indonesia, tak terkecuali Desa Mipiran Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga. Oleh karena itu, program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mendampingi Pemerintah Desa Mipiran Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga beserta masyarakatnya dalam memahami bahaya pernikahan dini sebagai upaya pencegarah stunting. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah penyuluhan dan pendampingan yang disampaikan secara langsungĀ  oleh Tim Pendamping. Hasil program pengabdian menunjukkan bahwa Masyarakat menyambut dengan antusias materi yang disampaikan, kemudian masyarakat juga bersedia untuk menyebarkan pemahaman dan pengetahuan terkait bahaya pernikahan dini khususnya bagi angka prevalensi stunting di Desa Mipiran Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga. Selain itu,Pemerintah dan masyarakat Desa Mipiran tanggap dan merespon dengan baik berbagai saran dan rekomendasi yang diberikan oleh tim, khususnya berkaitan dengan bahaya pernikahan dini.

Downloads

Published

2023-02-04