PERAN GANDA IBU RUMAH TANGGA DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DI KELURAHAN BANTARSOKA KECAMATAN PURWOKERTO BARAT KABUPATEN BANYUMAS

Authors

  • fatwa FEB UNWIKU
  • Siti Muntahanah

DOI : https://doi.org/10.56681/wikuacitya.v2i2.92

Abstract

PENDAHULUAN

Keluarga merupakan kelompok primer yang terpenting dalam masyarakat. Secara historis keluarga terbentuk dari satuan yang merupakan organisasi terbatas, dan mempunyai ukuran yang minimum, terutama pihak-pihak yang pada awalnya mengadakan suatu ikatan. Keluarga tetap merupakan bagian dari masyarakat total yang lahir dan berada didalamnya, yang secara berangsur-angsur akan melepaskan ciriciri tersebut karena tumbuhnya mereka ke arah  pendewasaan. Menurut Salvicion dan Celis (dalam Pujosuwarno, 1994:37) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu
kebudayaan. Terbentuknya keluarga yaitu karena adanya perkawinan antara dua

Individu yang berlainan jenis. Jadi, keluarga yang baru dibentuk hanya terdiri dari suami dan istri, yang selanjutnya akan disusul oleh anggota lain yaitu anak. Seseorang yang belum berkeluarga mempunyai kedudukan dan fungsinya sebagai anak dari orang tuanya, Namun setelah mereka berkeluarga sendiri maka mereka mempunyai hak dan kewajiban yang baru yaitu hak dan kewajiban sebagai suami istri (Pujosuwarno, 1994:40).

Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami
istri, dan anaknya atau ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya (Mongid, 1995:2).
Dalam kehidupan berkeluarga, setiap anggota keluarga mempunyai hak dan kewajiban,
serta peran masing-masing. Peran bapak sangat besar dan penting dalam kehidupan
suatu keluarga. Bapak memang bukan yang melahirkan anak, tetapi peranan bapak
dalam tugas perkembangan anak sangat dibutuhkan. Kewajiban bapak selain untuk
menafkahi ekonomi keluarga, juga diharapkan menjadi teman dan guru yang baik
untuk anak dan istrinya. Bapak sebagai kepala keluarga bertanggung jawab penuh pada
keadaan keluarganya. Bapak harus memenuhi kebutuhan anak dan istrinya, meliputi
aspek papan, sandang, dan pangan, serta kesejahteraan keluarganya. Seorang ibu
mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan suatu keluarga, baik peranannya
bagi suami maupun anaknya (Pujosuwarno, 1994:44). Di dalam kehidupan rumah
tangga, seorang ibu berkewajiban untuk melayani suami dan anaknya dalam semua
aspek yang ada dalam kehidupan keluarganya.

Kewajiban seorang ibu tidak hanya berbelanja, memasak, mencuci, berdandan, mengatur keuangan, dan melahirkan, serta merawat anak, akan tetapi seorang ibu mempunyai peran yang lebih dominan dalam kehidupan suatu keluarga dibandingkan dengan peran suami. Seperti yang telah tercantum di dalam Undang-undang Perkawinan kepala keluarga yang memimpin, membimbing, dan melindungi keluarga dari gangguan lahir dan batin, serta mencari nafkah dan keperluan lainnya untuk anak dan istrinya. Mendidik serta dapat menjadi teladan bagi anak istrinya merupakan kewajiban seorang kepala keluarga. Begitu juga dengan seorang istri sebagai ibu rumah tangga mempunyai kewajiban membantu suami dalam mempertahankan rumah tangga,mengatur segala keperluan rumah tangga, memperhatikan pendidikan anak, mengatur keuangan sehingga terjadi keselarasan antara pendapatan dan kebutuhan rumah tangga. Untuk mendidik anak, ibu memegang peranan yang paling dominan dibandingkan seorang bapak. Walaupun demikian, bapak harus memberikan perhatian penuh terhadap pendidikan anak-anaknya. Seorang ibu mempunyai tanggung jawab yang pertama terhadap anak karena ibu yang paling dekat dengan anak.

Seorang ibu yang mengandung, melahirkan, menyusui, mengasuh, serta membesarkan anak mempunyai kedekatan yang intim dengan anaknya. Dalam hal ini, ibu yang paling tahu mengenai keadaan anak. Ibu mempunyai tanggung jawab yang pertama dan utama terhadap anak. Baik atau buruknya keadaan anak pada waktu dewasa nanti tergantung pada
pendidikan yang diterimanya sewaktu masih kecil, terutama pendidikan yang diberikan
oleh seorang ibu. Pendidikan dalam hal ini tidak terbatas pada pendidikan yang sengaja
diberikan, misalnya mengajarkan anak kebiasaan yang baik, sopan santun, pendidikan  keagamaan dan lain sebagainya, tetapi pendidikan yang tidak disengaja akan mempengaruhi anak. Semua hal yang terjadi di dalam rumah tangga dan keluarga, seperti perasaan, perilaku, dan pergaulan ibu bapak di rumah ataupun diluar rumah akan banyak mempengaruhi kondisi baik buruknya seorang anak.

Pentingnya peran ibu rumah tangga tidak hanya pada pendidikan anak, tetapi juga
meliputi peranannya terhadap kondisi kesejahteraan keluarga. Dalam kehidupan keluarga di masyarakat, bapak dan ibu saling bahu membahu mengelola rumah tangganya agar mapan dan sejahtera. Peran dan tanggung jawab ibu dalam membentuk keluarga sejahtera, sesungguhnya tidak dapat dipisahkan dari peran dan tanggung jawab seorang bapak. Keduanya saling melengkapi dan saling mendukung. Membentuk keluarga sejahtera pada dasarnya adalah menggerakkan proses dan fungsi manajemen dalam kehidupan rumah tangga. Oleh karena itu, selain tugas-tugas kodrat (mengandung dan menyusui) segala sesuatu yang berhubungan dengan membentuk keluarga sejahtera harus elastis, terbuka dan demokratis. Tugas pokok anggota berbeda tetapi tujuan dan acuan nilainya sama.

Hal ini merupakan kondisi yang ideal, sedangkan disisi lain, tidak bisa kita pungkiri
bahwa masih ada keluarga yang goyah kesejahteraannya.Begitu juga yang terjadi pada ibu rumah tangga yang ada di kelurahan Bantarsoka Kecamatan Purwokerto Barat Kabupatan Banyumas Ibu rumah tangga yang memiliki peran ganda dalam menigkatkan kesejahteraan keluarga yaitu dengan menjadi wanita pekerja. Dalam hal meningkatkan perekonomian keluarga ibu rumah tangga berusaha bekerja rumahan. Dengan melakukan pekerjaan ini mereka percaya bahwa dapat meringankan beban ekonomi keluarga melalui berdagang tanpa meninggalkan kewajibannya sebagai pengurus rumah tangga.

Para ibu rumah tangga ini harus bisa membagi waktu untuk anak dan Akeluarganya. Mereka dituntut untuk tetap mengurus rumah tangga, memperhatikan pendidikan anak, dan juga membantu perekonomian keluarga. Hal itu mereka lakukan untuk mencapai keluarga yang sejahtera sehingga mereka dapat terpenuhinya kebutuhan keluarga dan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga. Selain itu sulitnya ibu rumah tangga yang ada di desa Allude dalam memenuhi kebutuhan dasar rumah tangga yaitu sandang, pangan, dan papan bagi anggota
keluarga, hal ini disebabkan oleh faktor ekonomi keluarga yang rendah atau dibawah
rata-rata.

Downloads

Published

2023-08-29